Selasa, 21 Oktober 2014

Karangan Argumentasi

MARAKNYA FACEBOOK DI INDONESIA


Facebook merupakan sebuah website yang berbasis jaringan sosial. Menurut pengamatan, ternyata FB memberikan fasilitas yang cukup banyak bagi penggunanya. Di samping fasilitas yang didapat, pengguna diberi kemudahan dalam mengakses, dan kemudahan chating secara online dengan teman.

Di Indonesia, sekarang ini sedang heboh – hebohnya mengenai Facebook. Tak hanya kalangan remaja saja, anak SD bahkan orang tua pun tak sedikit yang gila facebook. Begitu cepatnya Facebook menarik perhatian masyarakat. Bahkan, sekarang ini, tak punya Facebook bisa dibilang tidak gaul.

Menurut saya, Facebook memiliki dampak positif dan negatif dalam kehidupan. Positifnya, facebook merupakan salah satu sarana untuk mengetahui dan mempelajari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, membuat kita tidak “gaptek” isttilahnya.

Namun dilihat dari sisi negatifnya, bagi saya facebook lebih banyak merugikan. Bagaimana tidak? Sebagai seorang pelajar, yang tentunya mempunyai kewajiban untuk belajar, Facebook sangat mengganggu terhadap pelajaran saya, baik waktu maupun konsentrasi untuk belajar. Hampir setiap hari orang-orang buka facebook, hanya sekedar update status ataupun chatingan, dan banyak lagi. Dan itu hanya buang-buang waktu saja, padahal masih banyak yang lebih penting yang harus dikerjakan. Namun entah kenapa, facebook seakan menyihir para penggunanya. Siapa sih sekarang yang tidak tahu Facebook?

Belakangan ini, di masyarakat banyak kasus yang terjadi akibat Facebook. Contohnya saja, kasus anak-anak perempuan yang di culik, akibat berkenalan dengan orang yang baru dikenal di facebook. Ada pula yang melakukan penipuan melalui Facebook. Status Facebook yang mungkin kata-katanya tidak tepat saja dan kurang sopan sehingga bisa menjadi masalah. Jadi sebenarnya Facebook itu penting atau tidak ?

Jumat, 20 Juni 2014

Tugas Ilmu Budaya Dasar Minggu ke 1 - 11



Minggu ke 1:

BAB I
ILMU BUDAYA DASAR


Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep – konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah – masalah manusia dan kebudayaan.
1.      Ilmu – ilmu Alamiah
Ilmu – ilmu alamiah bertujuan untuk mengetahui keteraturan – keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan – keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis digeneralisasikan lalu dibuat prediksi, hasil penelitian 100% benar dan 100% salah. Yang termasuk kelompok ilmu –ilmu alamiah yaitu astronomi, fisika, kimia, biologi, kedokteran dan mekanik.

2.      Ilmu – ilmu Sosial
Ilmu – ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan – keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Tapi hasil penelitiannya tidak 100% benar hanya mendekati kebenaran, sebabnya keteraturan dalam hubungan antara manusia ini tidak dapat berubah dari saat ke saat. Yang termasuk kelompok ilmu – ilmu sosial adalah ilmu ekonomi, sosiologi, politik, demografi, antropologi sosial, sosiologi hukum, dan sebagainya.

3.      Pengetahuan Budaya
Pengetahuan budaya bertujuan untuk memahami danmencri arti kenyatan – kenyataan yang bersifat manusiawi. Pengetahuan budaya dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian seni dan filsafat seperti seni tari, seni rupa, seni musik, dan lain – lain.

Dengan kata lain Ilmu Budaya Dasar menggunakan pengertian – pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan dalam mengkaji masalah – masalah manusia dan kebudayaan.
Tujuan Ilmu Budaya Dasar :
-          Ilmu Budaya Dasar bertujuan untuk mengenal dirinya sendiri lebih dalam maupun orang lain yang ia kenal luarnya saja.
-          Mengenal perilaku diri sendiri maupun perilaku orang lain.
-          Untuk pergaulan hidup dimasyarakat luas.
-          Tidak terjerumus ke sifat – sifat kedaerahan dan kekotaan.
-          Memiliki pemikiran dan penglihatan yang jelas serta yang mendasar dan menghargai budaya yang ada disekitarnya serta ikut melestarikan budaya leluhur kita.
-          Peka terhadap masalah – masalah pemikiran perasaan serta perilaku dan ketentuan manusia yang diciptakan.

Diharapkan yang mempelajari Ilmu Budaya Dasar ini dapat membangun minat dan kebiasaan tentang sesuatu yang terjadi di sekitar lingkungannya dan dimana saja, dan dapat memiliki keberanian moral untuk mempertanggung jawabkan nilai – nilai yang ia pertahankan dan dapat menerimanya.


Minggu ke 2

BAB II
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN


Manusia adalah makhluk hidup ciptaan tuhan yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan, mati, dan seterusnya, serta terkait atau berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik positif maupun negatif. Manusia dapat diartikan dari sudut pandang yang berbeda yaitu menurut biologis, rohani, dan budaya/kebiasaan. Secara biologis, manusia merupakan sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak dengan berkemampuan tinggi. Secara rohani yaitu manusia dapat memilih untuk keyakinan imannya terhadap TUHAN Y.M.E dengan menganut agama yang diyakininya tanpa paksaan dari siapa pun juga. Secara budaya/kebiasaan adalah manusia mempunyai adat/budaya/kebiasaan yang unik dan beraneka ragam.
Manusia biasa disebut sebagai makhluk sosial dan mahkluk individu. Yang dimaksud dengan makhluk sosial adalah saling berhubungan dan keterkaitannya dengan lingkungan dan tempat tinggalnya, sedangkan makhluk individu adalah makhluk yang memiliki pemikiran-pemikiran tentang apa saja yang menurutnya baik dan sesuai dengan tindakan-tindakan yang telah diputuskan.
Kebudayaan adalah cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat, perwujudan dari kebudayaan adalah benda – benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya berupa perilaku dan benda – benda yang bersifat nyata. Misalkan pola – pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain – lain yang ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.



Minggu ke 3 :

BAB III
Ilmu Budaya Dasar dan Kesusastraan

Ilmu Budaya Dasar secara sederhana adalah pengetahuan yang diharapkan mampu memberikan pengetahuan dasar dan umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah manusia dan kebudayaan . Suatu karya dapat saja mengungkapkan lebih dari satu masalah, sehingga ilmu budaya dasar bukan ilmu sastra, ilmu filsafat ataupun ilmu tari yang terdapat dalam pengetahuan budaya, tetapi ilmu budaya dasar menggunakan karya yang terdapat dalam pengetahuan budaya untuk .
Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep.

Pokok-pokok yang terkandung dari beberapa devinisi kebudayaan
1.      Kebudayaan yang terdapat antara umat manusia sangat beragam
2.      Kebudayaan didapat dan diteruskan melalui pelajaran
3.      Kebudayaan terjabarkan dari komponen-komponen biologi, psikologi dan sosiologi
4.      Kebudayaan berstruktur dan terbagi dalam aspek-aspek kesenian, bahasa, adat istiadat, budaya daerah dan budaya nasional

Karya sastra adalah penjabaran abstraksi,namun filsafat yang menggunakan bahasa juga disebut abstrasi. Maka abstrak adalah cinta kasih,kebahagian,kebebasan dan lainnya yang digarap oleh filsafat. Dalam kesusastraan IBD dapat dihubungkan meliputi: Bahasa, Agama, Kesusastraan, Kesenian dll. Mengikuti pembagian ilmu pengetahuan seperti tersebut diatas maka Ilmu Budaya Dasar adalah satuan pengetahuan yang dikembangkan sebagai usaha pendidikan. Konsep-konsep social dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan utntuk mempelajari masala-masalah social yang dibahas dalam ilmu pengetahuan sosial, contohnya: Keanekaragaman dan konsep kesatuan sosial bertolak .
Sastra dalam arti khusus yang kita gunakan dalam konteks kebudayaan, adalah ekspresi gagasan dan perasaan manusia. Jadi, pengertian sastra sebagai hasil budaya dapat diartikan sebagai bentuk upaya manusia untuk mengungkapkan gagasannya melalui bahasa yang lahir dari perasaan dan pemikirannya. Secara morfologis, kesusastraan dibentuk dari dua kata, yaitu su dan sastra dengan mendapat imbuhan ke- dan -an. Kata su berarti baik atau bagus, sastra berarti tulisan. Secara harfiah, kesusastraan dapat diartikan sebagai tulisan yang baik atau bagus, baik dari segi bahasa, bentuk, maupun isinya.
Bahasa dan kebudayaan merupakan dua sistem yang melekat pada manusia. Kalau kebudayaan itu adalah sistem yang mengatur interaksi manusia di dalam masyarakat, maka kebahasaan adalah suatu sistem yang berfungsi sebagai sarana berlangsungnya interaksi itu.
Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi-materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia sanagat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya. Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut :
1.      Kenyataan bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yg tercemin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yg biasanya tidak lepas dari ikatan2 primordial, kesukaan, dan kedaerahan .
2.      Proses pembangunan yg sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya .
3.      Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan mausia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakannya .


  
Minggu ke 4

BAB IV
MANUSIA DAN CINTA KASIH

Setiap manusia pastinya pernah mengalami yang namanya cinta kasih antar teman,tetangga,keluarga,hewan,dan lain – lain. Cinta adalah sebuah misteri yang tidak bisa ditebak oleh siapa pun dan diri sendiri, cinta sangat erat pada kehidupan dan tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan. Begitupun dengan kasih sering sekali kita untuk membedakan cinta dengan kasih itu sendiri.
Cinta adalah rasa sangat suka atau rasa sayang dan ketertarikan hati pada sesuatu, sedangkan kasih adalah perasaan yang dimiliki oleh setiap manusia yang menaruh belas kasihan.
Jadi menurut saya manusia itu pada hakikatnya tidak ada dapat dipisahkan dari Cinta Kasih yang sulit untuk diungkapkan dengan kata – kata, dan cinta kasih itu penderitaannya tiada akhir dan perlu suatu pengorbanan untuk mendapatkan cinta kasih.



Minggu ke 5

BAB V
Manusia dan Keindahan

Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
Keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, (meskipun tidak semua hasil seni indahl, pemandangari alam (pantai, pegunungan, danau, bunga-bunga di lereng gunung), manusia (wajah, mata, bibir, hidung, rambut, kaki, tubuh), rumah ( perabot rumah tangga dan sebagainya), suara, warna dan sebagainya. Keindahan adalah identik dengan kebenaran.


Minggu ke 6

BAB VI
Manusia dan Penderitaan

Penderitaan berasal dari kata dasar derita. Sementara itu kata derita merupakan serapan dari bahasa Sansekerta, menyerap kata dhra yang memiliki arti menahan atau menanggun. Jadi dapat diartikan penderitaan merupakan menanggung sesuatu yang tidak mengenakan.
Ada pula penderitaan yang secara lahiriah seperti sakit hati karena dihina, sedih karena kerabat meninggal, putus asa karena tidak lulus ujian. Atau penyesalan karena tidak melakukan yang diharapkan. Sementara yang lahir-batin dapat muncul dikarenakan penderitaan pada sisi yang satu berdampak pada sisi yang lain atau dengan kata lain penderitaan lahiriah memicu penderitaan batiniah atau sebaliknya. Misal akibat kehujanan badan menjadi kedinginan namun tidak ada tempat berteduh akibatnya mendongkol, risau atau menangis. Ada pula karena putus asa tidak lulus ujian menjadi tidak mau makan dan menimbulkan perut sakit.
Penderitaan termasuk realitas Dunia dan Manusia. Penderitaan ada yang ringan dan ada yang berat. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Bisa juga penderitaan menjadi energi untuk bangkit dan menjadikan seseorang jauh lebih baik dari sebelumnya. Penderitaan juga merupakan teguran Tuhan kepada Umat-Nya agar manusia sadar untuk tidak berpaling dari-Nya. Sebelum penderitaan itu terjadi pada umumnya manusia telah diberikan tanda, tanda itu dapat berupa mimpi dan lain sebagainya.
Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, dari yang terberat hingga ringgan. Persepsi pada setiap orang juga berpengaruh menentukan intensitas penderitaan.Tuhan telah menciptakan manusia dengan segala kelebihannya dibandingkan dengan makhluk lainnya. Penderitaan itu dapat berkurang tergantung bagaimana manusia menyikapi penderitaan itu. Bagi manusia yang tebal imannya musibah yang sedang dialaminya akan segera menyadarkan dirinya untuk bertaubat kepada Nya dan pasrah terhadap takdir yang telah ditentukan Tuhan terhadap diri nya, dan yakin bahwa kekuasaan Tuhan jauh lebih besar dari dirinya. Kepasrahan itu yang membuat manusia merasakan kedamaian dalam hatinya dan lama kelamaan akan berkurang penderitaan yang dialaminya. Sesungguhnya Tuhan tidak pernah memberikan cobaan diluar batas kemampuan umatnya.
Ada satu hal lagi yang menjadi pintu keberhasilan seseorang,hal yang dimaksud adalah mental. Kualitas seseorang semakin berkualitas apabila orang tersebut memiliki mental yang baik tetapi akan terjadi sebaliknya jika seseorang tidak memiliki mental yang baik maka orang tersebut akan mengalami sebuah jalan hidup yang tidak menyenangkan bahkan dapat memancing sebuah penderitaan. Hal yang paling berbahaya adalah apabila kita mengalami kekalahan mental. Kekalahan mental dapat terjadi apabila kita tidak mampu menerima suatu keadaan yang sedang terjadi didalam diri kita. Kekalahan mental yang terjadi didalam diri seseorang maka orang tersebut tidak akan dapat menyelesaikan seluruh masalah yang sedang dihadapinya dan orang tersebut dapat menderita dengan hidupnya. Oleh sebab itulah mental sangat berperan penting dalam hidup seseorang.

Apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab – sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :
1.      Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan yang terkadang disebut nasib buruk ini dapat diperbaiki bila manusia itu mau berusaha untuk memperbaikinya.

2.      Penderitaan yang timbul karen penyakit, siksaan / azab Tuhan
Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal dan optimisme merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.
Setiap penderitaan yang dialami oleh seseorang membawa pengaruh baik positif maupun negatif. Sikap positif yaitu sikap optimis dalam menghadapi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu hanya bagian dari kehidupan. Sedangkan sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, kecewa, putus asa, ingin bunuh diri.


Minggu ke 7

BAB VII
MANUSIA DAN KEADILAN


Bila dihubungkan antara manusia dan keadilan adalah merupakan sesuatu hal yang menjadi hak asasi manusia ,seseorang butuh keadilan dalam hidupnya namun seseorang juga harus adil dalm memberi sesuatu atau melakukan sesuatu sesuai dengan hak dan kewajiban nya.seperti bunyi pada sila ke-5 pancasila yaitu keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.tepat sekali bila seseorang yang dilahirkan ke bumi ini harus mendapat keadilan baik dalam kehidupan,pendidikan yang layak maupun pangan,papan dan sandang .namun dia pun harus berlaku adil dengan semua keadilan yang ia dapat tadi manusia harus dapat mempertanggung jawabkannya .keadilan sangat erat dengan manusia karena memng keadilan sudah ada semenjak manusia dilahirkan contohnya seperti TUHAN yang menghukum setiap umat yang melakukan kesalahan dan tidak membeda-bedakan baik dia orang kaya maupun miskin sekali bersalah tetap bersalah,namun DIA tetap adil juga karena tidak membeda-bedakan kasih-NYA pada semua umatnya.maka dari itu keadilan sangat terkait dengan kemanusiaan maka dari itu keadilan harus slalu ditegakkan untuk kesetimbangan dunia ini.
Menurut saya, manusia membutuhkan keadilan dalam hidupnya. Hal itu dikarenakan manusia adalah makhluk sosial. Bila makhluk sosial hidup diantara ketidakadilan maka akan mempunyai dampak buruk dalam hidup kesehariannya. Sebab lainnya adalah keadilan juga tercantum dalam hukum negara. Sebagai contoh keadilan terdapat didalam pancasila, UUD 1945 dan didunia ini masih saja ada yang bertindak tidak adil antar sesama manusia. Hukum masih saja dapat dibeli oleh uang dan belum dijalani dengan baik.


Minggu ke 8

BAB VIII
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

Setiap manusia pastinya mempunyai pandangan hidup yang bersifat kodrati, pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang menjadi pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup didunia.
Pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya terdiri dari 3 macam :
1.      Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
2.      Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
3.      Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul seketika atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu yang lama dan terus menerus sehingga hasil pemikiran itu dapat di uji kenyataannya.
Apabila pandangan hidup itu diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi mak pandangan hidup itu disebut ideologi, pandangan hidup pada dasarnya memiliki unsur – unsur berupa :
1.      Cita – cita yaitu apa yang manusia inginkan yang mungkin akan tercapai dengan usaha manusia itu sendiri.
2.      Kebijakan yaitu segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, tentram, bahagia, dan damai.
3.      Usaha yaitu suatu kerja keras yang dilakukan oleh semua manusia untuk mewujudkan apa yang diinginkannya.
4.      Keyakinan / kepercayaan yaitu sesuatu yang dapat diukur dengan kemampuan akal, jasmani dan kepercayaan kepada Tuhan.

Ada yang memperlakukan pandangan hidup itu sebagai sarana mencapai tujuan dan ada pula yang memperlakukan sebagai penimbul kesejahteraan, ketentraman dan sebagainya. Adapun langkah – langkah berpandangan hidup yang baik sebagai berikut :
1.      Mengenal suatu kodrat manusia merupakan tahap awal dari setiap aktifitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup.
2.      Mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri.
3.      Menghayati pandangan hidup kita dapat memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri.
4.      Meyakini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.
5.      Mengabdi merupakan suatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya dan orang lain, maka kita akan merasakan manfaat dari tujuan hidup yang kita hayati dan yang kita yakini.


Minggu ke 9

BAB IX
MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

Pengertian Tanggung Jawab dalam kamus bahasa indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab serta menanggung akibat dari suatu perbuatan, jadi Tanggung Jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia yang tidak bisa lepas begitu saja, bahwa manusia akan selalu dibebani oleh tanggung jawab dalam hidupnya.
Manusia yang beradab / berbudaya yaitu manusia yang memiliki sebuah tanggung jawab dari segala perbuatan yang dilakukan baik atau buruk. Untuk memperoleh dan meningkatkan kesadaran betanggung jawab dalam diri kita perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, keteladanan, dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Ada beberapa jenis dari tanggung jawab itu sendiri antara lain :
1.      Tanggung Jawab terhadap diri sendiri, yaitu menuntut kesadaran tiap manusia untuk memenuhi kewajiban dengan mengembangkan kepribadiannya sebagai manusia pribadi. Sebagai contohnya seseorang yang sedang memainkan sebuah smartphone sambil berjalan, meskipun ia sesekali melihat ke jalan tetapi pasti tetap ia akan lengah / tidak sadar bahwa ia berjalan ke tengah jalan dan terserempet kendaraan yang sedang melintas dijalan tersebut. Konsekuensinya ia harus beristirahat di rumah dalam beberapa hari karena ia tidak memiliki tanggung jawab terhadap dirinya sendiri atas perbuatannya yang buruk.
2.      Tanggung Jawab terhadap keluarga. Tiap anggota keluarga memiliki tanggung jawab terhadap keluarganya masing - masing, tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Contohnya dalam sebuah keluarga biasanya memiliki sebuah peraturan yang bersifat mendidik, salah satu anggota keluarga melanggar peraturan dan ayah sebagai kepala rumah tangga berhak menegur atau memberi hukuman terhadap anggota keluarga yang telah melanggar aturan tersebut. Teguran atau hukuman tersebut merupakan tanggung jawab anggota keluarga dari perbuatan yang melanggar itu.
3.      Tanggung Jawab terhadap masyarakat. Manusia sebagai makhluk sosial tidak akan bisa hidup tanpa bantuan orang lain, karena harus berkomunikasi terhadap orang lain sehingga manusia disni merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab atas segala tingkah laku dan perbuatannya tersebut. Sebagai contoh seseorang yang terlalu sombong, sering menghina orang lain yang mungkin ekonominya berada dibawahnya. Sehingga ia harus bertanggung jawab atas kelakuannya tersebut dan sebagai konsekuensi dari kelakuan tersebut ia dijauhi oleh masyarakat sekitarnya.
4.      Tanggung Jawab terhadap Bangsa dan Negara. Tiap individu manusia merupakan warga negara suatu negara dalam berfikir, berbuat, bertindak, dan bertingkah laku. Manusia terikat oleh norma – norma atau ukuran – ukuran yang dibuat oleh negara dan tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Sebagai contoh seorang pengendara melintasi jalan raya yang padat dan macet karena ia sudah telat berangkat kekantor, ia melewati jalur busway dan dengan sadar bahwa ia sudah melanggar peraturan atau tata tertib lalulintas. Akan tetapi perbuatannya itu diketahui oleh pihak polisi dan ia harus berhadapan dengan pihak kepolisian dan pengadilan.
5.      Tanggung Jawab terhadap Allah SWT. Allah SWT mernciptakan manusia dengan tanggung jawab untuk mengisi kehidupannya dan manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap perintah Allah SWT, sehingga tindakan dan perbuatan manusia tidak bisa lepas dari pengawasan Allah SWT. Sebagai contoh seorang muslim yang sangat taat kepada agamanya maka ia akan bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri dan kepada Allah SWT, Seorang muslim memiliki rasa tanggung jawab atas amanah yang diberikan kepadanya. Oleh karena itu seorang mukmin senantiasa meyakini apapun yang Allah berikan kepadanya yaitu berupa amanah yang kelak akan dimintai pertanggung jawabannya.


Minggu ke 10

BAB X
MANUSIA DAN KEGELISAHAN


Kegelisahan adalah hal yang tidak terduga rupanya, bisa dirasakan sebelum sesuatu hal terjadi pada saat hal itu terjadi, atau bahkan setelah hal itu terjadi. Sekarang bagaimana kita dapat mengendalikan kegelisahan itu agar tidak berlarut-larut dan menimbulkan efek yang justru mengganggu kehidupan dan perasaan kita. Jadi setiap ada hal apapun yang membuat kita gelisah maka kita harus bersugesti hal yang baik agar membuat kita tenang, dan selalu mengambil hikmah dari apapun yang terjadi. Efek kegelisahan bisa timbul karena ada perlakuan yang tidak positif dari dalam diri kita sendiri. Maka dari karena itu apabila kita melakukan suatu kejadian atau perbuatan harus di usahakan sebisa mungkin menjalankannya dengan baik.

Kegelisahan di dalam bahasa sekarang disebut dengan galau. Galau ini banyak contoh kasusnya, seperti masalah cinta, pekerjaan, keluarga, dan lainnya. Manusia yang merasa gelisah seringkali tidak dapat menjalankan pekerjaan dengan baik karena selalu merasa tidak tenang dalam hidupnya.Bahkan orang tersebut tidak memiliki dasar dalam melakukan suatu kegiatan.Semua itu di sebabkan oleh karena manusia mempunyai hati dan perasaan yang takut akan kehilangan nama baik dsb.Bentuk kegelisahan bisa bermacam-macam,misalnya merasa terasing,kesepian dan ketidakpastian akan suatu masalah.

Keterasingan di sebabkan oleh perilaku seseorang yang sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan,akibatnya perilaki orang tersebut tidak dapat di terima atau tidak dapat di benarkan oleh masyarakat yang ada di lingkungannya misalnya; sombong.Kesepian berarti merasa sunyi,tidak berteman.Kesepian memiliki hubungan dengan keterasingan hanya kebalikannya yaitu orang yang frustasi sehingga bersikap rendah diri dan menjauhi pergaulan ramai.Sedangkan ketidakpastian adalah perasaan tidak menentu,tidak dapat ditentukan,tanpa arah yang jelas misalnya;ketidakpastian tentang lulus tidaknya menjadi seorang sarjana.


Minggu ke 11

BAB XI
MANUSIA DAN HARAPAN


            Arti dari kata harapan adalah keinginan supaya sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Setiap manusia mempunyai harapan, manusia yang tidak memiliki harapan berarti manusia yang tidak punya tujuan untuk hidupnya. Orang yang sudah meninggal pun mempunyai harapan seperti pesan – pesan kepada ahli warisnya, harapan harus berdasarkan kepercayaan baik pada diri sendiri maupun kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud maka perlu usaha dengan sungguh – sungguh dengan berdo’a dan berusaha untuk mewujudkan harapan tersebut.

            Harapan membuat kita berpikir untuk melakukan sesuatu yang lebih baik untuk meraih sesuatu yang lebih baik, harapan dan rasa optimis juga memberikan kita kekuatan untuk melawan setiap hambatan yang menghadang kita. Kita selalu mendapatkan jalan keluar untuk setiap masalah, kita punya kekuatan yang lebih untuk siap menghadapi resiko dan semua itu disebut perlawanan. Orang yang hidup tanpa optimisme dan cenderung pasrah pada realita atau kenyataan yang ada maka kita cenderung untuk bersikap pasif, oleh karena itu kita harus mempunyai semangat untuk mewujudkan semua harapan yang semua kita inginkan.